Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

GAYA HIDUP ORANG PERCAYA DALAM IBRANI 12:14-15


 

GAYA HIDUP ORANG PERCAYA (Ibrani 12:14-15)

Salam sejahtera, shalom.

PENDAHULUAN KHOTBAH

Disebuah kota di Amerika, ada seorang ibu yang sangat baik. Setiap harinya ia selalu membantu orang-orang yang ada disekelingnya (khususnya mereka yang memiliki perselisihan dengan orang lain). Selidik-demi selidik ternyata ibu ini adalah pelayan digereja, ia selalu menghabisakan waktunya untuk Tuhan. Karena ia ingin hidupnya selalu melakukan hal yang benar dimata Tuhan

ARAH KHOTBAH

Seperti apakah hidup orang benar dalam Ibrani 12:14-15

KALIMAT PERNYATAAN

Adapun kebenaran Mengenai (Judul).hidup orang benar dalam Ibrani 12:14-15 adalah Sebagai berikut:

Ay 14 (POBES 1. Melakukan tindakan yang benar)

 

Intro: Pobes

Disebuah sekolah ada dua orang murid yang bersahabat, mereka selalu mengerjakan tugas bersama, makan bersama dan pulang sekolah bersama. Pada suatu kali, mereka akan melaksanakan ujian tengah semester. Semua teman-teman mereka membuat contekan dan mengajak mereka berdua untuk ikut mereka untuk mencontek. Karena mereka berdua selalu dipesankan oleh orang tua mereka untuk selalu melakukan tindakan yang benar. Demikian juga kita saudara-saudara kita, sebagai orang-orang benar kita juga harus selalu melakukan tindakan yang benar, walaupun orang-orang disekitar kita melakukan tindakan yang salah. (ada rasa takut tidak mendapat nilai jelek, pasti kita akan berusaha supaya hal itu tidak terjadi sehingga kadang kita melakukan sesuatu supaya dapat nilai baik kerja sama, buat contekan? Apakah itu tindakan yang benar??? Tentu saja tidak.

baca juga: sudahkah meluangkan waktu untuk Tuhan? 

Pocil 1 (Berdamai)

Dalam ayat ini dikatakan bahwa kita harus berusaha hidup damai, tidak ada permusuhan (menjalani kehidupan dengan ketenangan, ketentraman)  dengan semua orang/tidak memilih-milih. Kata berusaha dalam bahasa asli adalah sebuah kalimat perintah; jadi kita sebagai orang benar haruslah mengejar perdamaian kepada semua orang. Berarti disini dibutuhkan suatu tindakan dari dalam hati, untuk terus menerus mengejar perdamaian itu. Hidup damai di sini tentu saja bukan berarti mengejar damai atau kedamaian dengan menjadi sama atau serupa dengan orang sekitar (orang yang tidak mengenal Tuhan) Roma 14: 19

Ilustrasi:. ada orang berantam karena perbatasan tanah, sampai mati pun saya tidak akan mau berdamai dengan kamu. Itu bukanlah ciri hidup orang benar, tidak ada damai,

·         Aplikasi:  - belajar untuk mengampuni kesalahan teman

·         Memahami teman, sehingga kita bisa berdamai kepada semua orang

 Baca juga: hanya karna opini

Pocil 2. Hidup kudus

Hidup orang benar yang kedua adalah harus hidup kudus. Dalam ayat ini kita diajarkan/diperintahkan  bukan saja untuk berdamai, melainkan juga harus hidup kudus (bebas dari dosa), dalam Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari hidup kudus itu adalah (khusus untuk Tuhan), dimana hidup kita harus sesuai dengan ketentuan Tuhan karena tujuan kita hidup kudus adalah supaya kita berelasi dengan Tuhan.

Ilustrasi:  Yusuf yang tidak mengikuti bujukan tante potifar, kerena dia mengasihi Allah, dia tidak ingin mencemarkan dirinya dengan dosa

 

Aplikasi: menyadari bahwa diri kita adalah milik Kristus, oleh sebab itu kita harus hidup sesuai dengan kehendak Tuhan

 

Kalimat Peralihan Ke Pobes2

Ay3-4 (POBES 2: Memiliki rasa peduli)

Intro: Pobes

Ada  seorang penjual yang iri dengan temannya yang sama-sama berjualan, karena jualan temannya lebih banyak habis dibandingkan jualannya. Suatu ketika, ibu yang jualannya laris ini jatuh, karena bawaannya terlalu berat, ibu yang satu ini tidak menghiraukan dia karena dia sangat membenci ibu itu. Namun, kita sebagai orang benar (orang yang sudah diselamatkan) bukan lah seperti itu melainkan kita harus memiliki rasa peduli, simpati kepada orang-orang disekitar kita.  

Pocil 1. Menjaga supaya tidak ada seorang pun yang menjauhkan diri dari kasih karunia Allah

Kita sebagai orang  orang Percaya, diperintahkan untuk menjaga jangan ada seorangpun  menjauhkan diri dari kasih karunia Allah. (orang Ibrani ada yang mau murtad). Orang yang menjauhkan diri dari kasih karunia Allah adalah orang yang sengaja tidak mau menerima kebaikan Allah dan kemurahan Allah di dalam hidupnya. Dan orang yang dalam keadaan seperti ini adalah orang yang akan hidup di dalam kesulitan yang luar biasa dan orang seperti ini akan hidup di dalam kepahitan  ada bahaya yang muncul dalam hidup setiap orang siapa saja jika sebagai orang Kristen kita membiarkan diri kita hidup di dalam satu kondisi yang terus digerogoti oleh kepahitan. Kata “kerusuhan” sama dengan artinya menyusahkan. Orang yang hatinya pahit, orang yang hidup di dalam kepahitan adalah orang yang hidupnya menyusahkan banyak orang

 Baca juga: jadikan hidup lebih berarti

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

  

1 komentar untuk "GAYA HIDUP ORANG PERCAYA DALAM IBRANI 12:14-15"