RENUNGAN: PENYERTAAN TUHAN DAN RESPON ORANG PERCAYA (Kejadian 39:1-10)
TEMA: PENYERTAAN TUHAN DAN RESPON ORANG PERCAYA (Kejadian
39:1-10)
Kejadian 39 ayat 1-10 menjelaskan bagaimana penyertaan Tuhan
kepada Yusuf, yang mengubahkan hidup Yusuf. Yusuf yang tidak ada apa-apanya
namun Tuhan membuat ia berhasil dalam segala hal. Yusuf menyadari bahwa
segala sesuatu yang diterimanya adalah karena Tuhan, sehingga ia hidup seturut
kehendak Tuhan dengan menjauhkan dirinya dari dosa.
I.
Bukti Penyertaan Tuhan (Kejadian 39:1-6)
Dalam ayat 2 sangat jelas dikatakan
bahwa Tuhan ada menyertai Yusuf. Kata menyertai dalam bahasa Ibrani adalah אֶת (את ).
Kata ini menandakan bahwa adanya suatu hubungan antara subjek dan objek. Dalam
hal ini berarti bahwa Yusuf memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, terbukti
lewat penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Kata אֶת ,
juga menjelaskan bentuk dari janji Tuhan kepada manusia; penegasan kepada
manusia bahwa Tuhan memang menyertai orang tersebut. Sangat jelas bahwa Yusuf
mendapat penyertaan Tuhan karena ia memiliki relasi yang baik dengan Tuhan.
-
Tuhan
membuatnya berhasil dalam pekerjaan (ayt 1-3)
Bukti penyertaan Tuhan yang pertama
dalam hidup Yusuf adalah bahwa Tuhan membuat dia berhasil dalam pekerjaannya
(ay 2). Dalam pasal-pasal sebelumnya sangat jelas dikatakan bahwa
saudara-saudara Yusuf tidak menyenangi dia sehingga mereka berusaha untuk
membunuhnya. Namun Ruben tidak mengizinkan bahwa Yusuf dibunuh, tetapi ia hanya
dimasukkan ke dalam sumur dan sampai puncaknya adalah dia jual. Disini jelas
bahwa Yusuf sangat menderita saat itu.
Tetapi Tuhan membuatnya makmur ( מַצְ לֵ֥יחַ ),
Tuhan membuat segala sesuatu yang dikerjakannya menghasilkan buah yang baik.
Tuhan mengubah kemalangan Yusuf menjadi berkat dalam hidupnya. Keberhasilan
yang dialami oleh Yusuf adalah hasil dari pekerjaan Tuhan. Hal ini terjadi bagi
setiap orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan dengan segenap hatinya (2
Tawarikh 31:21 bdk Yosua 1:8).
Orang yang saleh, yang datang kepada
Tuhan dengan sungguh-sungguh memohon kepada Tuhan untuk meberinya kesuksesan
dalam pekerjaannya (Mazmur 118:25). Bisa dikatakan bahwa Yusuf selalu berdoa
kepada Tuhan supaya Tuhan memberikan kesuksesan dalam pekerjaanya. Relasi Yusuf
dengan Tuhan sangat baik.
-
Tuhan
membuatnya dikasihi oleh sesama (ay 4)
Bukti penyertaan Tuhan yang ketiga
adalah, Tuhan membuatnya dikasihi oleh sesama. Pada pasal sebelumnya dijelaskan
bahwa saudara-saudara Yusuf sangat membenci Yusuf, namun pada ayat 4 ini
terjadi suatu perubahan yang sangat radikal. Dimana Yusuf disenangi oleh
tuannya karena tuannya juga mengasihi Yusuf.
Yusuf mendapat kepercayaan yang sangat
besar, ia diberikan kekuasaan atas rumahnya; Yusuf juga boleh melayani dia dan
segala apa yang dimiliki oleh Potifar diserahkan pada kekuasaan Yusuf. Sangat
jelas bahwa Yusuf dikasihi oleh sesama karena Allah selalu ada bersamanya, orang
lain bisa melihat kemuliaan Tuhan melalui kehidupan Yusuf.
-
Tuhan
membuatnya menjadi berkat (ay 5)
Bukti penyertaan Tuhan yang kedua dalam
hidup Yusuf adalah, Tuhan membuatnya menjadi berkat. Yusuf tinggal di rumah
Potifar, Potifar mempercayakan Yusuf dalam banyak hal. Tuhan bukan saja
menyertai kehidupan Yusuf, tetapi Tuhan juga menyertai kehidupan orang-orang
yang disekitar Yusuf. Dimana Tuhan juga memberkati tempat dimana Yusuf tinggal.
Kata memberkati dalam bahasa Ibrani ויְבָָ֧רֶךְ (בָרַךְ )
yang berarti memberkati (menjelaskan bahwa Allah yang memberikan berkat kepada
Yusuf dan orang-orang disekitarnya). Tuhan melimpahkan kekuatan untuk sukses
melalui Yusuf, jadi sangat jelas bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan untuk
sukses. Tanpa penyertaan Tuhan maka tidak ada berkat dalam hidup seseorang.
Tuhan memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat Tuhan juga
boleh dirasakan oleh orang-orang disekitar Yusuf. Dimana Tuhan juga memberkati
tempat dimana Yusuf tinggal.
Kata memberkati dalam bahasa Ibrani ויְבָָ֧רֶךְ (בָרַךְ )
yang berarti memberkati (menjelaskan bahwa Allah yang memberikan berkat kepada
Yusuf dan orang-orang disekitarnya). Tuhan melimpahkan kekuatan untuk sukses
melalui Yusuf, jadi sangat jelas bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan untuk
sukses. Tanpa penyertaan Tuhan maka tidak ada berkat dalam hidup seseorang.
Tuhan memberkati rumah orang Mesir itu
karena Yusuf, sehingga berkat Tuhan juga boleh dirasakan oleh orang-orang
disekitar Yusuf baik yang ada dirumah dan yang ada di ladang.
II.
Respon Orang
Percaya (ay 6b-10)
Yusuf bukan saja hanya menerima atau mengalami penyertaan
Tuhan, namun ia juga merespon penyertaan Tuhan ini melalui gaya hidupnya.
-
Menyadari
penyertaan Tuhan (7-9)
Dalam ayat 6 b dijelaskan bahwa Yusuf
itu manis sikapnya dan elok parasnya, sehingga istri Potifar jatuh hati padanya
dan mengajaknya untuk tidur bersamanya. Kata tidur dalam bahasa Ibrani שׁכְבֵָ֥ה (שָׁכַב ),
yang bisa berarti berbaring (dalam kematian) atau berbaring (untuk hubungan
seksual).
Dalam konteks tersebut, kata ini
digunakan dalam hubungan konteks hubungan seksual/hubungan terlarang (Bdk
Keluaran 22:16; Ulangan 22:22; Imamat 18:22; Imamat 20:13).
Berdasarkan konteks Kejadian 39:7, kata
sha’kyab dalam bentuk imperatif adalah sebuah perintah untuk melakukan hubungan
seksual (Istri Potifar memerintahkan Yusuf untuk melakukan hubungan seksual
bersamanya).
Namun dengan tegas bahwa Yusuf menolak
ajakan istri Potifar, karena ia menyadari bahwa Tuhan menyertai dia (memiliki
hubungan yang baik dengan Tuhan, sehingga Yusuf tidak mau mengecewakan Tuhan).
Yusuf juga menyadari kebaikan dari tuannya, dimana Potifar sangat
mempercayainya.
Yusuf menyatakan dengan jelas bahwa ia
tidak mau melakukan dosa itu (berhubungan seksual dengan istri tuannya). Kata
dosa dalam bahasa Ibrani וְחָטִָ֖א תי (חטָא ) yang berarti melawan Allah;
kehilangan tujuan atau jalan yang benar.
-
Memiliki
Integritas (ayat 10)
Istri Potifar bukan hanya sekali merayu
Yusuf namun berkali. Tetapi Yusuf tetap pada pendiriannya untuk tidak mau
menuruti untuk melakukan hubungan seksual dengan istri tuannya.
Sangat jelas bahwa Yusuf memiliki
pendirian yang teguh, sekali ia menyatakan tidak mau melakukan dosa seterusnya
ia tidak mau melakukan dosa itu. Karena Yusuf tidak mau kompromi dengan dosa,
Tuhan selalu menyertai dia sehingga menjadi orang yang besar di Mesir (Kejadian
40-50).
APLIKASI
1.
Kita harus menjaga relasi kita dengan Tuhan melalui ibadah dan membaca Firman
Tuhan, melakukan persekutuan dengan orang-orang beriman.
2.
Kita harus sadar bahwa keberhasilan itu berasal dari Tuhan sehingga kita tidak
boleh sombong ketika kita berhasil
3.
Kita harus mengandalkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita, karena Tuhanlah yang
sanggup memberikan kekuatan.
4.
Kita harus setia dan sungguh-sungguh dalam melakukan praktek pelayanan,
sehingga kita boleh menjadi berkat bagi masyarakat di lingkungan sekitar kita
harus selalu menyadari setiap kebaikan dan pertolongan Tuahan dalam hidup kita
sehingga kita boleh melakukan kehendak-Nya (tidak melakukan dosa, seperti
berzinah, mencuri, mencontek, dll).
5.
Kita harus menyadari bahwa Tuhan juga memakai orang lain untuk menolong kita,
oleh sebab itu ketika kita ditolong oleh orang lain kita juga harus
berterimakasih kepada Tuhan dan orang yang sudah menolong kita.
6. Kita harus memiliki pendirian yang teguh didalam Tuhan,
supaya kita tidak tertarik kepada perbuatan-perbuatan yang jahat
Posting Komentar untuk "RENUNGAN: PENYERTAAN TUHAN DAN RESPON ORANG PERCAYA (Kejadian 39:1-10)"