Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANTARA KITAB SUCI DAN FIKSI: TELAAH TEOLOGIS MENGENAI ALKITAB (BAB TIGA)

 



BAB III

PENUTUP


Kesimpulan

Alkitab adalah kitab Suci yang dipercayai oleh orang Yahudi dan Kristen. Alkitab merupakan sekumpulan kitab suci yang dituliskan pada waktu yang berlainan, oleh para penulis yang berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda. Umat Yahudi dan Kristiani (Kristen) memandang kitab-kitab dalam Alkitab (PL & PB) sebagai hasil dari pengilhaman ilahi, dan sebagai catatan otoritatif mengenai hubungan antara Allah dengan manusia. Alkitab sangat unik, karena dalam perkembangannya Alkitab merupakan buku yang paling banyak diserang orang-orang dan juga mendapat pembelaan besar-besaran, dan menjadi buku tertua yang tetap eksis hingga saat ini. 

Kritik Alkitab secara positif pada dasarnya harus netral, dalam arti bahwa manusia melalui studi berusaha untuk menyelidiki kebenaran Alkitab, apakah teks-teks terjemahan itu sesuai dengan aslinya atau tidak (lower criticism) dan apakah sifat sejarah dan bentuk-bentuk sastra penulisan benar atau ada kekurangannya (higher criticism). Hanya sayang, pengaruh rasionalisme dan evolusionisme telah meresapi liberalisme dengan kritik Alkitab dan menolak hal supranatural, menganggap Alkitab penuh dengan kesalahan dan juga merupakan kumpulan dari banyak mitos.

Alkitab merupakan Firman Allah yang berisi fakta-fakta baik itu dalam sejarah, peradaban manusia, fakta tempat, kebenaran mengenai keadaan manusia dari awal penciptaan hingga saat ini, dan masih banyak lagi yang bisa dibuktikan melalui penemuan arkeologis. Diluar hal itu, Alkitab membuktikan kebenaran dirinya sendiri walau ditulis oleh begitu banyak penulis dengan rentan waktu dan tempat yang jauh, terbukti bahwa Alkitab itu merupakan kesatuan yang luar biasa, yang menunjukan bahwa ada satu pusat informasi/author dari segala sumber yang tertulis di Alkitab. Segala macam kritik membuat pembuktian akan keabsahan Alkitab itu semakin nyata, semakin digali, Alkitab semakin meneguhkan dirinya bahwa Alkitab bukanlah cerita fiksi. 

Posting Komentar untuk "ANTARA KITAB SUCI DAN FIKSI: TELAAH TEOLOGIS MENGENAI ALKITAB (BAB TIGA)"