ARTIKEL IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI MENURUT ARMINIUS (YAKOBUS 2:17)
IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI (MENURUT
YAKOBUS ARMINIUS DALAM YAKOBUS 2:17)
Priska Sinaga
Email: priskasinaga30@gmail.com
Abstrak
Sebagai orang percaya yang paling utama harus dimiliki adalah iman.
Tanpa iman manusia sangat sulit dikatakan sebagai orang percaya,
khususnya dikalangan orang kristen. Namun iman merupakan landasan orang kristen
agar bisa disebut sebagai orang percaya, sebab telah banyak orang yang mengakui
dirinya bahwa ia adalalah orang percaya namun jika berbicara tentang iman akan
muncul suatu hal yang mesti dipertanyakan, apakah orang itu memiliki iman
ataukah hanya sekedar percaya tanpa suatu landasan yang kuat. Orang
Kriten mengenal Allah melalui iman. Namun iman itu harus disertai dengan
perbuatan, sebab iman itu akan nampak kelihatan jika telah disertai tindakan
KATA KUNCI: IMAN, PERBUATAN,
MATI
PENDAHULUAN
Berbicara mengenai iman tidak terlepas dari keselamatan, dimana
keselamatanan dibutuhkan oleh manusia yang jatuh dalam dosa, dan semua manusia
telah jatuh dalam dosa dan membutuhkan karya keselamatan (Roma 3:9-20).
Ada sebuah pandangan dari Agustinus tentang keselamatan, yaitu
seluruhnya karunia Allah dari semula dan seterusnya, dan karunia itu tidak
diberikan kepada semua orang (tidak semua orang percaya).Tetapi kepada mereka
yang dipilih oleh Dia, jadi keselamatan tidak tergantung pada kehendak dan usaha
orang tetapi karena kemurahan hati Allah (Roma 9:16). (Tony Lane,
41-42)
Calvin juga mempunyai pandangan bahwa pemilihan itu sejak
semula adalah rencana Allah, yang disebut dengan pemilihan ilahi, pemilihan ini
merupakan pemilihan tanpa syarat. manusia telah mati secara rohani, tidak
mungkin dapat meminta tolong. (Edwin H. Palmer, 29-30)
Arminius menololak
pandangan Agustinus dan Calvin bahwa pemilihan itu terjadi tanpa syarat, karna
Ariminius mempunyai pandangan tinggi terhadap kemampuan manusia. Arminius
menjaga supaya ketergantungan kita sepenuhnya pada kasih karunia Allah dititik
beratkan. Disini Ariminius berbeda pendapat dengan Agustinus yaitu tentang
kasih karunia. Ariminius berpendapat bahwa kasih karunia diberikan sedemikian
rupa sehingga manusia dibiarkan untuk menerima atau tidak, kasih karunia Allah
membuat keselamatan itu mungkin, tetapi tidak terelakkan. (Tony Lane, 163)
Arimius juga menentang Yohanes Calvin yang mempunyai sebuah pemikiran
bahwa satu-satunya cara agar memperoleh keselamatan adalah melalui iman dan
anugerah Allah yang diberikan kepada manusia. (Yohanes Calvin, 163) Menurut Arminius keselamatan yang kekal
itu diperoleh karena-karena perbuatan-perbuatan kita atau usaha-usaha yang
telah kita lakukan tapi keselamatan itu terletak hanya dalam kebenaran Kristus.
(Yohanes Calvin, 165) Menurut
Arminius keselamatan itu bergantung pada manusia sendiri. manusia yang jatuh
dalam dosa tetap memiliki kehendak yang bebas. Apabila manusia menolak anugerah
Allah dalam Kristus Yesus, maka ia akan binasa karena kesalahannya sendiri yang
menyertai usaha manusia itu, tanpa manuisa rahmat itu belum berkuasa atas
kehidupannya. (Dr. FD. Wellem, M.Th, 18)
Dalam Yakobus 2:1-17, dijelaskan bahwa tidak ada gunanya seseorang yang
mempunyai iman tapi perbuatannya tidak ada, dapatkah iman itu menyelamatkan dan
dijelaskan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati.
Didalam Roma Paulus menuliskan bahwa manusia dibenarkan karena iman dan
bukan karena melakukan hukum taurat. Banyak orang yang salah memandang konsep
Arminius karena keselamatan itu usaha manusia. Keselamatan sangatlah penting
bagi semua umat karena manusia menyadari bahwa di dunia ini hanya sementara dan
manusia telah jatuh dalam dosa sehingga manusia butuh keselamatan.
Manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, hanya Yesuslah yang
dapat menyelamatkan manusia dari hukuman dosa, dengan iman kepada Yesus. dari
beberapa pandangan mengenai keselamatan, yang menjadi persoalan adalah, apakah
dengan iman saja manusia bisa selamat, tapi apakah dengan usaha manusia melalui
perbuatan manusia, manusia dapat selamat, jika seseorang memiliki iman tapi
tidak disertai perbuatan apakah imannya iman yang mati.
PEMBAHASAN
A.
Yakobus Ariminius
- Riwayat Yakobus Ariminius
Yakobus Ariminius
dilahirkan pada tahun 1560 di Oudewater, Ariminius belajar di Utrecth dan
Marburg. Ariminius ditahbiskan jadi pendeta dalam gereja Hervormd dan bekerja
pada jemaat Amsterdam dan ia diminta untuk menyusun suatu tulisan untuk melawan
ajaran-ajaran Coomhert, sekretaris kota Haalem. Coomhert menyangkal ajaran
predestinasi dan kehendak bebas yang terikat dan ini bercorak Calvinis pada
masa itu. Arminius mengadakan penyelidikan yang mendalam mengenai pokok-pokok
bahwa Allah memberikan anugerah-Nya kepada semua manusia dan manusia mempunyai
kehendak bebas untuk menjawab iman. (Dr. FD. Wellem, M.Th, 18)
Ada beberapa
pandangan Arminius yang menyebabkan konflik dan pertanyaan-pertanyaan yang
mengenai ortodoksinya yang terus berlangsung sampai ia meninggal. Arminius juga
diangkat untuk menggantikan beberapa guru besar Ladien yang meninggal tapi
pangkatnya sangat ditantang oleh Fransiskus Gomarus profesor teologi senior di
Laiden dan Calberhaluan keras. (Tony Lane, 156)
2.
Teologi Yakobus Ariminius Mengenai Keselamatan
Pertama, Kristus mati untuk
semua orang dengan kata lain penebusan yang dikerjakan umum, Allah memilih
untuk menyelamatkan melalui Yesus Kristus, semua orang yang melalui kasih Roh
Kudus dengan percaya kepada-Nya dan bertahan sampai akhir.
Kedua,Pra-pengetahuan Allah
tentang siapa yang akan menerima karunia Kristus telah ada sebelum predestinasi
dan pemilihan-Nya atas mereka, yaitu melalui kematian Yesus Kristus dikayu
salib sehingga manusia memperoleh pengampunan dosa , tetapi hanya orang percaya
saja yang mendapat bagian didalamnya.
Ketiga,Kasih karunia Allah
didalam Kristus dapat ditolak manusia, manusia sudah jatuh dalam dosa atas
kehendak bebasnya sehingga tidak mampu memikirkan sesuatu yang baik, Ia perlu
dilahirkan kembali oleh Allah, didalam Kristus melalui Roh Kudus agar dapat
melakukan hal-hal yang benar dan baik.
Keempat, manusia memang jatuh
dalam dosa dan membutuhkan kasih karunia Allah. tetapi manusia punya kemampuan
dan kebebasan untuk menyatakan sambutannya atas kasih karunia itu, kita tidak
mampu melakukan perbuatan baik tanpa kasih karunia Allah yang mendahului,
membangkitkan, menyusul dan bekerja sama dengan manusia. Akan tetapi kasih
karunia ini tidak bersifat tak dapat ditolak.
Kelima, disatu pihak kasih
karunia Allah, orang percaya yang sejati oleh karena kasih karunia diberi
kemampuan untuk bertahan sampai akhir dan diselamatkan.
3.
Surat Yakobus 2:14-26
Surat Yakobus ditulis
oleh Yakobus saudara Tuhan Yesus dan surat Yakobus ini ditujukan kepada
keduabelas suku di perantaun dari etnis penerima surat ini adalah orang-orang
Kristen Yahudi. (Yakub Tri Handoko, 129-130)
Didalam Yakobus
2:14-26 intinya adalah Iman yang sejati pasti melibatkan perbuatan dan
ide ini dari ayat 2:17 “Iman tanpa perbuatan mati atau kosong” yang dimaksud
oleh Yakobus adalah perbuatan diperlukan untuk membuktikan eksistensi iman dan
iman yang disertai perbuatan tidak akan selamat, iman yang disertai perbuatan
didukung oleh kitab suci (Yakobus 2:20-26). Yakobus menjelaskan bahwa perbuatan
yang dibahas adalah dibatasi pada perbuatan-perbuatan baik. (Yakub Tri
Handoko, 134-136)
Yakobus membicarakan
tentang Iman, Iman yang tidak sejati tidak mungkin menyelamatkan, disini
Yakobus tidak meremehkan iman dalam keselamatan, Yakobus mengindikasikan jenis
iman tertentu, yaitu iman yang tidak memiliki perbuatan, Yakobus mengaku
memiliki iman tapi iman yang tidak bisa dibuktikan dengan perbuatan.
Yakobus mengatakan
iman yang sejati mencakup tindakan bukan hanya perkataan. Dalam ini Yakobus
menyimpulkan iman di ayat 14 bukanlah iman sama sekali. Iman seperti ini dalam
dirinya sudah mati, Yakobus mengatakan bahwa iman tidak bisa dipisahkan oleh
perbuatan dan kalau orang berkata mempunyai iman tapi tidak bisa dikatakan
orang itu tidak memiliki iman. (Yakub Tri Handoko, 137)
4. Iman Tanpa Perbuatan Mati
A. Pengertian Iman
1.
Pengertian Iman menurut KBBI
Iman adalah
kepercayaan (yang berkenaan dengan agama); keyakinan dan kepercayaan kepada
Allah, ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin.
(Departemen Pendidikan Nasional KBBI, 2013)
2.
Pengertian Iman menurut Alkitab
Menurut Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang kita tidak lihat. Kesimpulan dari pengertian iman menurut
Alkitab adalah sesuatu yang belum pernah kita lihat tapi bisa dipercaya. (Alkitab
Electronik, 1974)
3.
Pengertian Iman dalam Perjanjian Lama
Di Dalam Perjanjian
Lama, iman berasal dari kata kerja aman yang berarti “memegang teguh”.
Kata ini dapat muncul dalam bentuk yang bermacam-macam, umpamanya dalam arti
“memegang teguh pada janji seseorang” karena janji itu dianggap teguh atau kuat
sehingga dapat dipercaya. Jika diterapkan pada Tuhan Allah, maka kata iman
berarti bahwa Allah harus dianggap sebagai yang teguh atau yang kuat. Manusia
harus percaya kepada-Nya berarti dan harus meyakini bahwa Allah adalah kuat dan
teguh. (Hadiwijono, Harun, 17)
4.
Pengertian Iman menurut Teolog Calvinis
Menurut Calvin iman
adalah pengetahuan akan Allah, suatu pengetahuan yang teguh dan pasti akan
kasih setia Allah terhadap kita dengan didasarkan pada kebenaran tentang janji
yang diberikan secara bebas didalam Kristus. (Anthony A. Hoekema, 184)
Iman adalah Kristus
bahwa iman bersandar pada pengetahuan alih-alih pada ketuhanan yang tidak
saleh, bahwa pengetahuan yang niscaya berasal dari Firman Tuhan dan iman
mencakup kepastian. (James Montgomery Boice, 466)
Iman adalah
memperoleh dan mempergunakan manfaat-manfaat dari Kristus dan karya-Nya.
(Anthony A. Hoekema, 189)
B. Perbuatan
1.
Pengertian perbuatan menurut KBBI
Perbuatan adalah
sesuatu yang diperbuat (dilakukan); tindakan; kelakuan; tingkah laku; bisa
dikatakan usaha. (Departemen Pendidikan Nasional KBBI, 2013)
2.
Pengertian perbuatan menurut kamus Alkitab
Perbuatan adalah
jawaban manusia atas anugerah Allah oleh perbuatan baik.
(W.R.F. Browing,)342
C. Mati
1. Pengertian mati menurut KBBI
Mati adalah sudah
hilang nyawanya; tidak hidup lagi, mati juga bisa dikatakan Rohnya terpisah.
( Departemen Pendidikan Nasional, 2013)
ANALISIS PEMBAHASAN
Dari pembahasan yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya, sekarang disini
akan dibahas mengenai iman tanpa perbuatan adalah mati menurut Yakobus
Arminius. Yakobus Arminius mempunyai konsep bahwa iman adalah dasar peneguhan
dan kepercayaan manusia kepada Tuhan.
Perbuatan adalah tindakan manusia atau usaha yang dilakukan sebagai
ucapan syukur oleh anugerah Allah, dan yang disebut dengan mati adalah tubuh
dan jiwa terpisah. Menurut Arimius mati adalah terpisahnya manusia dengan Allah
(kerohanian manusia tidak hidup, kerohanian manusia tidak menghasilkan
sesuatu).
Dasar konsep dari Arimius adalah surat Yakobus 2:17, penulis menyatakan bahwa
iman tanpa perbuatan adalah mati atau kosong, yang dimaksud disini adalah iman
yang sejati pasti ada perbuatan, iman dan perbuatan tidak dapat dipisahkan,
seseorang yang memiliki iman tanpa perbuatan, bisa dikatakan tidak memiliki
iman.
A.
Keselamatan ada campur tangan manusia atau tidak
Dalam Efesus 2:8-9, dikatakan bahwa keselamatan tidak ada campur tangan
manusia “sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan
hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada
orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamnya. Jadi jelas
dikatakan bahwa keselamatan itu adalah murni dari Allah dan tidak ada
campur tangan manusia, manusia hanya merespon untuk menerima atau merespon
untuk menolak semua adalah pilihan masing-masing, karena manusia diberi
kehendak bebas. Perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia adalah hasil dari
iman yang dimiliki.
B.
Pembuktian konsep Calvin dan Ariminius bertentangan
atau tidak
Iman tanpa perbuatan tidak bisa dipisahkan karena setiap orang yang
mempunyai iman pasti menghasilkan perbuatan, memang benar yang dikatakan oleh
Calvin bahwa manusia selamat bukan karena perbuatan melainkan murni dari
Allah tapi dengan iman itu Tuhan ingin manusia yang sudah diselamatkan
menghasilkan perbuatan baik. (Yohanes Calvin, 170)
Konsep Yakobus dan Calvin ini memang bertentangan karena mereka memiliki
argumen dan pandangan masing-masing yang tidak bisa disalahkan. Dalam Roma
5:24,28 dikatakan bahwa manusia diselamatkan karena kasih karunia dan telah
dibenarkan secara cuma-cuma dan dibenarkan bukan karena hukum Taurat. Dalam
Filipi 2:12 Paulus menekankan bahwa kita diselamatkan dengan cuma-cuma, jadi
manusia harus mengerjakan keselamatan yang Tuhan berikan yaitu dengan hidup
melakukan kebenaran Firman Tuhan. (K.A.M Jusuf Roni, 6)
Jadi bisa disimpulkan bahwa argumen Yakobus dan Calvin tidak salah,
kedua-duanya hanya mengambil satu sudut pandang dari Alkitab saja. Intinya
manusia diselamatkan karena kasih karunia Allah dengan iman manusia tersebut,
yaitu iman yang menghasilkan perbuatan.
PENUTUP
Konsep iman tanpa perbuatan adalah mati merupakan pernyataan yang benar
bahwa iman tanpa perbuatan itu mati atau kosong, karena iman dan perbuatan
tidak dapat dipisahkan, dan perbuatan itu adalah hasil dari iman.
Perbuatan baik tidak dapat menyelamatkan manusia, tetapi hanya oleh
darah Yesuslah manusia bisa selamat. Keselamatan diberikan kepada manusia
secara cuma-cuma, itu karena kasih karunia, jadi keselamatan itu bukan hasil
usaha manusia atau tidak ada campur tangan manusia, manusia hanyalah
diperintahkan untuk mengerjakan keselamatan yang sudah diterima.
Pandangan Arimius dan Calvin sebenarnya tidak salah, bahwa manusia
diselamatkan karena iman dan iman itu menghasilkan perbuatan-perbuatan yang
baik dan benar dihadapan Allah, hanyalah mereka mengambil atau mengutip
sebagian Alkitab tanpa menyelidiki seluruh Alkitab.
Seseorang yang mempunyai iman tapi tidak ada perbuatan dikatakan mati.
Yang dimaksud mati disini bukan mati secara jasmani, tetap mati secara rohani
dimana imannya tidak ada pertumbuhan karena mati, dan bisa dikatakan bahwa iman
tidak terlepas dari perbuatan. (Yakub Tri Handoko, 134-136)
Jadi setiap orang yang mengaku memiliki iman, iman itu harus
menghasilkan perbuatan-perbuatan yang baik karena iman tanpa perbuatan adalah
iman yang mati atau kosong, iman yang tidak menghasilkan perbuatan dikatakan
orang tersebut tidak memiliki iman.
Posting Komentar untuk "ARTIKEL IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI MENURUT ARMINIUS (YAKOBUS 2:17)"