Pembagian Tanah Kanaan - Yosua 14: 1-5

Shalom, Slamat Pagi Semuanya.

Pagi hari ini kembali kita bersyukur, karena kita masih terus menikmati hidup dari anugrah Tuhan.

Kita selalu percaya bahwa Tuhan selalu baik, karena kasih-Nya kepada kita. Sebelum kembali dalam aktivitas pelayanan kita, senantiasa menyerahkan hidup kita dalam bimbingan Tuhan, melalui renungan firman Tuhan yang akan kita renungkan bersama-sama. Untuk itu, mari kita berdoa.Bapa di surga, kami senantiasa bersyukur atas kasih-Mu yang selalu kami nikmati setiap harinya. Saat ini, kami mau dituntun oleh firman-Mu yang akan kami baca dan renungkan sebentar lagi. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa Amin. Baik, mari kita buka bersama alkitab kita di dalam kitab Yosua 14:1-5.

Walaupun Yosua sudah lanjut usia, Tuhan tetap memerintah dia membagikan tanah Kanaan kepada Sembilan setengah suku bangsa Israel itu. Perintah tersebut menunjukkan bahwa Tuhan menghargai setiap perjuangan bangsa Israel dan akan memberikan tanah pusaka secara adil, terbuka, dan proporsional sesuai dengan populasi mereka. Hal ini penting agar tidak ada yang kekurangan dan tidak ada yang kelebihan, sesuai dengan perintah Tuhan. Di dalam pembagian tanah Kanaan tersebut, Tuhan mau Israel mengikuti apa yang Tuhan arahkan kepada mereka. Tuhan menyampaikan prosedurnya melalui Yosua dan juga Imam Eleazar beserta para kepala kamu keluarga dari suku mereka pada waktu itu.

Tuhan menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan agar pembagian tanah Kanaan dapat berjalan dengan baik dan benar.

Dan kita melihat bahwa:

1. Bangsa Israel mengikuti pembagian tanah Kanaan tepat seperti yang Tuhan arahkan kepada mereka. Mereka tidak melakukan kecurangan, mereka menerima dan mengikuti apa yang menjadi bagiannya masing-masing.

2. Proses pembagiannya berjalan dengan baik, tidak ada keributan di antara mereka.

3. Masing-masing mendapatkan hasil bagiannya (tidak ada yang tidak kebagian – kecuali suku Lewi karena sudah ada bagiannya sendiri).

Kita sebagai orang-orang kepercayaan Tuhan, yang perlu kita lakukan dalam hidup ini adalah:

Pertama, kita perlu hikmat dan bimbingan Tuhan.

Kedua, ketika kita menerima prosedurnya Tuhan, hidup kita menjadi terarah dengan baik dan benar.

Ketiga, ada hasil yang kita terima yakni hidup kita dituntun untuk menjadi semakin bijaksana, memiliki hidup yang bermanfaat. Hidup kita bermanfaat untuk diri kita sendiri, menjadi berkat untuk orang lain, menjadi terang di dalam keluarga kita, terlebih lagi hidup kita menjadi persembahan yang harum untuk Tuhan (persembahan yang terbaik untuk Tuhan).

Supaya kehidupan ini berjalan dengan baik dan benar, kita perlu ikuti prosedur yang benar dari Tuhan.

Sama halnya di dalam pembangunan kemah suci, harus mengikuti setiap proses pembentukkan dengan baik.

Supaya kemah suci terbentuk dengan benar.

Demikianlah hidup kita senantiasa berjalan dalam kebenaran Tuhan, Amin.