Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemuliaan Allah Turun di Atas Korban Pendamaian - Imamat 9: 1-24

 Shalom Slamat pagi Saudaraku terksih dlm Tuhan, apa kabar pagi hari ini?

Sya berharap saudara baik² saja dan kiranya Damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus melimpah dalam hati dan kehidupan saudara sekalian, Haleluya Tuhan Yesus memberkati 🙏


Kemuliaan Allah Turun di Atas Korban Pendamaian


Baca Firman Tuhan 📖

 Imamat 9:1-24 (TB).

"Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah."

Imamat 9:24


Sungguh berbahagia apabila kita mau menempatkan Kristus sebagai Kepala di dalam kehidupan kita. Sebagai Penolong, Ia mau kemuliaan-Nya senantiasa ada dalam kehidupan kita. Melalui ibadah kita, Tuhan mau mengembalikan kemuliaan-Nya karena sesungguhnya kehidupan manusia yang penuh dosa ini telah kehilangan kemuliaan Allah.


Supaya kemuliaan Allah kembali berada di tengah-tengah bangsa Israel, mereka harus mengadakan korban penghapus dosa dan korban bakaran. Apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka kemuliaan Allah akan turun (Imamat 9:6). Harun sebagai imam besar melaksanakan korban tersebut untuk pendamaian bagi dirinya sendiri dan bagi bangsa Israel. Dengan adanya pendamaian antara pribadi kita dengan Allah maupun dengan sesama, maka kemuliaan Tuhan akan turun di tengah kita.


Imamat 16:3 mengatakan, bahwa untuk mengadakan pendamaian harus ada korban, yaitu korban lembu jantan untuk penghapus dosa dan domba jantan untuk korban bakaran. Korban penghapus dosa itu berlaku untuk pribadi dan keluarga (ayat 9-12, 15-17). Pendamaian bagi kita sekarang ini adalah melalui korban Yesus di atas kayu salib (1 Yohanes 4:9-10). Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita memerlukan korban pendamaian itu? Roma 3:23-24 mengatakan, bahwa karena dosa semua manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Dan karenanya manusia sering menutupinya dengan kemuliaan dunia, yang keindahannya seperti bunga yang suatu saat akan luruh. Tetapi Allah mau memberikan kemuliaan-Nya yang bersifat kekal secara cuma-cuma melalui pengorbanan Anak-Nya, Yesus Kristus, Tuhan kita.


Pada Imamat 9:22, imam besar Harun mengangkat kedua tangannya untuk memberkati bangsa itu, kemudian mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran, dan korban keselamatan. Maka kemuliaan Allah tampak dalam bentuk mujizat, yaitu keluar api dari hadapan Tuhan dan menghanguskan semua korban itu (ayat 23-24). Jadi, korban bakaran itu tidak dibakar dengan api dari manusia. Ketiga korban tersebut bagi kita sekarang adalah ibadah kita, di mana korban penghapus dosa membuat dosa kita diampuni, korban bakaran mengajarkan supaya kita membawa korban persembahan dari apa yang kita miliki, serta korban keselamatan yang mengingatkan kita supaya senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Jika Tuhan berkenan atas ibadah kita yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka Dia akan memberkati kita dengan kemuliaan-Nya, yang dinyatakan dalam bentuk api Roh Kudus, yang memberikan sukacita, damai sejahtera, kesembuhan, MujizatNya dan lain-lain.


Api Tuhan membakar korban bakaran itu dan segala lemak di atas mezbah. Menurut Imamat 3:16, lemak adalah kepunyaan Tuhan dan lemak itu pasti berasal dari binatang yang gemuk (Mazmur 66:13-15). Korban yang disampaikan kepada Tuhan haruslah korban bakaran yang gemuk dan memiliki banyak lemak. Hal ini menunjukkan bahwa kita barus membawa korban persembahan yang terbaik beserta lemaknya, yaitu perpuluhan, yang adalah milik Tuhan. Sebaliknya bila membawa korban yang cacat, akan membuat Tuhan marah karena telah menghinakan mezbah Tuhan dan itu suatu hal yang jahat (Maleakhi 1:6-8, 12-14).


Jangan sampai kita datang kepada Tuhan dengan membawa korban yang cacat, yaitu ibadah yang dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh.


 Persembahkanlah yang terbaik sebab Tuhan telah memberikan yg terbaik kepada kita lewat kasihNya  pengorbananNya dikayu salib demi menebus setiap kita yg percaya supaya kemuliaan Tuhan turun, sehingga ada sorak-sorai dan sukacita dlm memuji  menyembah dan memuliakan nama Tuhan

Haleluya

Terpuji lah Tuhan, Allah kita kekal selama-lamanya, dalam nama Tuhan Yesus, Amin 🙏


Slamat pagi, Slamat berkarya, Slamat melayani sdrku terksih dlm Tuhan Yesus Kristus, tetap smangat, tetaplah percaya berdoa dan bersyukur selalu saudaraku

Admin
Admin Admin membership www.pikirankristen.com || follow us https://linktr.ee/pikirankristen

Posting Komentar untuk "Kemuliaan Allah Turun di Atas Korban Pendamaian - Imamat 9: 1-24"