PENGANTAR KITAB KELUARAN
JUDUL KITAB
Nama Keluaran diterjemahkan
dari bahasa Inggris, Exodus, yang
merupakan transliterasi dari Septuaginta dan sampai kepada kita melalui Vulgata
Latin. Di dalam bahasa Yunani, kata tersebut berarti “keberangkatan” atau
“kepergian. Dalam bahasa Ibrani Syemot yang
artinnya inilah nama-nama. Dalam bahasa Indonesia keluaran.
KEPENULISAN
KITAB
1.
Penulis.
Penulis Kitab Keluaran adalah Musa (Keluaran
17:14, 24:4-7, 34:27). Salah satu bukti paling kuat yang merujuk Musa sebagai
penulis Pentateukh ini adalah kesaksian dari Yesus, yang menyebutkan bagian
dari Penjanjian Lama ini sebagai “kitab Taurat Musa” (Luk 24:44). Meskipun ada
beberapa ayat dalam Pentateukh yang tampaknya ditambahkan oleh orang lain
selain Musa – contohnya, Ulangan 34:5-8, yang menjelaskan kematian dan
penguburan Musa – kebanyakan ahli Alkitab tetap menghubungkan sebagian besar
kitab-kitab ini dengan Musa
2.
Penerima.
Penerima Kitab Keluaran yang mula-mula adalah
bangsa Israel. Diterimanya kitab ini oleh bangsa Israel pada waktu mereka
berada di pandang gurun, ketika mereka mulai sampai di Gunung Sinai. Dari
situlah bangsa Israel diberikan hukum-hukum yang mengatur tentang pola
kehidupan bangsa itu, tentang larangan yang harus mereka jauhi dan perintah
yang harus mereka lakukan. Hubungan antara penulis dengan pembaca, yaitu
penulis adalah seorang pemimpin yang ditunjuk Tuhan untuk memimpin orang Israel
keluar dari tanah mesir.
3.
Tempat dan waktu.
Kitab Keluaran ditulis sekitar tahun 1445dan 1405
SM tempat nya di Gunung Sinai.
4.
Genre
Kitab Keluaran bergenre narasi.
TEMA DAN TUJUAN
PENULISAN KITAB
Tema Kitab Keluaran adalah Yahwe, Sepuluh
Tulah, Paskah, Sepuluh Perintah Allah, dan Hadirat Allah.
1.
Yahwe
Penyataan nama Yahweh (Yehova ) kepada
Musasebagai alat pelepas Israel yang ditetapkan oleh Allah menandai satu tahap
baru dalam penyataan diri Allah pada umat Ibrani yang terjadi secara bertahap.
Nama Allah biasanya diterjemahkan “AKU ADALAH” dan menunjuk semua aspek
pribadi, abadi, dan hakikat dari karakter Allah. Yahwe menyatakan sifat dan
pribadi-Nya dan juga kehendak dan tujuan ilahi-Nya untuk Israel dengan beberapa
cara, yaitu : Malaikat Tuhan (Kel. 3:2; 14-19), Malaikat-malaikat perantara
yang lainnya (Kel 23:20; 33:2), Peristiwa-peristiwa ajaib (Kel 8:16-19), Semak
duri yang menyala dengan api (Kel 3:2), Api, asap, guruh, dan halilintar, di
Sinai (Kel 19:18-20), Suara dan komunikasi langsung (Kel 24:1), Awan kemuliaan (Kel
16:10), Awan tang tiang api yang memberikan tuntunan (Kel $0:34-38), Berhadapan
muka dengan Musa (Kel 33:11; band ay 20-23).
2.
Sepuluh Tulah
Musa dapat membawa bangsa Israel keluar dari
tanah mesir dari tangan Firaun adalah karena campurtangan dan penyertahan
Tuhan. Salah satunya adalah sepuluh tulah Tuhan memberikan sepuluh tulah
sebagai hukuman terhadap bangsa Mesir terlebih kepada Firaun yang selalu
mengeraskan hatinya.
3.
Paskah
Konteks sejarah dari peristiwa paskah yang
mula-mula (Kel 12) adalah tulah terakhir melawan Firaun, orang-orang Mesir dan
dewa-dewa Mesir. Tulah kematian ini memepercepat pelepasan umat Ibrani dari
perbudakan dan penindasan (Kel 12:21-27). Generasi sekarang diperintahkan untuk
merayakan paskah sebagai suatu hari raya untuk memperingati kelepasan umat
Ibrani yang dilaksanakan oleh kekuatan tangan Yahweh (13:140.
4.
Kesepuluh Hukum
Kesepuluh hukum ini dituliskan oleh Allah
sendiri pada dua loh batu (Kel 20:1; 32:16). Tujuan dari hukum itu adalah
mengatur hubungan-hubungan yang sudah adalah melalui sarana perintah perintah.
5.
Kehadiran Allah
Salah satu akibat penting dari persetujuan
antara Yahweh dan Israel adalah kehadiran Allah yang menyertai bangsa Israel
dalam perjalan mereka dari Mesir kedataran Moab melalui Gunung Sinai. Kehadiran
Allah juga nyata pada waktu Tuhan menurunkan tiang awan dan tiang api untuk
menuntun perjalan bangsa Israel. Struktur Kemah Suci dalam keluaran 25-40
dirangcang untuk melambangkan kehadiran Tuhan diantara umat Israel.
Tujuan penulisan kitab Keluaran
1.
Untuk menggambarkan lahirnya Israel sebagi bangsa yang akan membawa
pemerintahan Allah di dunia. Kitab ini mencatat Kisah penebusan Israel dibawah
kepemimpinan Musa. Kitab Keluaran juga membongkar kebohongan penyembahan
berhala. Yahweh dinyatakan lebih lebih unggul dari apapun yang disebut “allah”.
Kitab Keluaran juga mengajarkan bahwa ketaatan kepada Allah penting bagi umat
yang ditebus dan dikhususkan.
2. Untuk memberikan laporan-laporan tentang
tindakan-tindakan Allah yang bersejarah dan bersifat menebus sehingga Israel
dibebaskan dari Mesir, ditetapkan sebagai bangsa pilihan-Nya dan diberi
pernyataan tertulis mengenai perjanjian-Nya dengan mereka. Kitab ini juga
ditulis sebagai sejarah yang sangat penting dalam keseluruhan pernyataan diri
Allah yang bertahap-tahap yang mencapai puncaknya didalam diri Yesus Kristus dan
PB. Untuk
melukiskan kesulitan-kesulitan orang Israel di Mesir, kepedulian Allah pada
orang Israel saat di Mesir dan menyatakan kebaikan-Nya pada bangsa Israel
dengan membebaskan bangsa Israel dari tanah perbudakan.
Posting Komentar untuk "PENGANTAR KITAB KELUARAN "