LAPORAN BACA GEREJA DITENGAH-TENGAH PERUBAHAN DUNIA (SEJARAH GEREJA UMUM)
LAPORAN BACA
GEREJA DITENGAH-TENGAH PERUBAHAN DUNIA
Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah:
SEJARAH GEREJA UMUM
PROGRAM SARJANA TEOLOGI (S.TH)
Dosen Pengampu:
Stevanus Parinussa, M.Th.
Oleh
Priska Sinaga
212.ST.12.18
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI TABERNAKEL INDONESIA
(STTIA)
Surabaya, Desember 2018
Identitas Buku
Judul Buku :
Gereja di Tengah-tengah Perubahan Dunia
Nama Pengarang : Dr. Makmur
Halim
Nama penerbit : Gandum Mas
Tahun Terbit : 2011
Jumlah Halaman
: 372
BAGIAN I
GEREJA DAN KONTEKSNYA
Dalam konteks global terjadi perubahan bangkitnya sekularisasi diikuti
dengan bangkitnya agama-agama Islam, Kristen, Hindu, dan juga
kepercayaan-kepercayaan mistikdan para normal terutama di Amerika. Kapatalisme
pindah ke komputerisasi, dan juga terjadi perubahan dari masyarakat pertanian
ke industri dan ke masyarakat informasi. Dalam konteks lokal, Indonesia juga
mengalami perubahan-perubahan yang radikal. Perubahan ini terjadi karena
pengaruh perubahan-perubahan dari luar yang mengakibatkan Indonesia mengalami
krisis ekonomi yang membuat bangsa Indonesia semakin melarat, dan juga
perubahan-perubahan seperti politik, sosial, dan hubungan antar beragama.
BAGIAN II
GEREJA DAN DIRINYA
Gereja dan Ekklesia adalah gereja sebagai utusan Allah didalam dunia
yang majemuk ini, gereja tidak terlepas dari situasi-situasi yang ada, gereja
harus bekerja sama dengan gereja yang lain untuk mencapai visi dan misi dari
Allah. Gereja dan perkembangan teologi yaitu gereja harus memiliki jati diri
yang kuat dan doktrin pengajaran yang benar disertai denganf filter teologi
supaya tidak terpengaruh dengan teologi dan pengajaran-pengajaran asing.
BAGIAN III
GEREJA DAN ILMU PENGETAHUAN
Dalam konteks perubahan dunia secara lokal maupun global gereja banyak
menerima kontribusi positif yaitu para teolog mulai mendalami pengetahuan
bliblika, ilmu hermeneutika, dan doktrin inerasi Alkitab. Karena hal ini
muncullah para ahli pengetahuan yang mengakui Kristus sebagai Tuhan dan
juruslamatanya, seperti Charles Babbage,Robert Boyle, dan George Washington
Carver.
BAGIAN IV
GEREJA DAN MASYARAKAT
Gereja harus dapat berperan serta berjalan bersama-sama dengan kemajuan
dalam perkotaan maupun menyesuaikan diri pada masyarakat banyak supaya
Injil dapat diberitakan dalam penampilan gereja yang kontekstual yaitu dengan
cara: gereja mengambil peranan yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
gereja harus belajar membawa pendekatan dalam konteks budaya, ekonomi, dan
konteks sosial, gereja menjadi wadah bagi jemaat untuk menuntun jemaat ke jalan
Tuhan, membuka tempat untuk pembinaan keterampilan, menyediakan pusat
konseling, dan membuka pelayanan kesehatan.
BAGIAN V
GEREJA DAN AGAMA-AGAMA
Dalam dunia yang berkembang, berubah dan maju, tampak juga kemajuan
pertumbuhan aliran-aliran seasat di lingkungan kekristenan terutama di
Indonesia. Aliran sesat lahir dari kekristenan, namun ajarannya telah
dipengaruhi dan dicampur dengan filsafat-filsafat manusia yang sangat
bertetangan dengan ajaran benar dari Alkitab. Oleh sebab itu Gereja harus mampu
mencegah aliran sesat itu dengan cara: membangun dasar iman yang kokoh bagi
jemaat dengan ajaran yang sesuai dengan Firman Tuhan, membangun persekutuan
yang kuat dalam kehidupan jemaat (persekutuan doa, dan pedalaman Alkitab),
memberikan perhatian khusus kepada jemaat yang lemah dan sudah jauh dari
persekutuan, serta mengajak jemaat untuk menjahui aliran-aliran sesat
yang di lingkungan.
BAGIAN VI
GEREJA DAN MORAL
Gereja adalah utusan Kristus dalam dunia ini agar menjadi teladan di
tengah-tengah perubahan dunia dan rusaknya moral. Dampak rusaknya moral dapat
dilihat dari banyaknya orang yang melakukan kekerasan, aborsi, narkoba,
homoseksual, lesbian, dan kriminalitas. Oleh sebab itu gereja perlu
melakukan penangan supaya moral menjadi baik yaitu dengan cara: memberikan
peelindungan dan pelayanan, menciptakan lingkungan yang baik bagi jemaat, dan
memberikan pembinaan kepada para remaja dan pemuda-pemudi untuk memiliki
pergaulan yang baik.
BAGIAN VII
GEREJA DAN SOSIAL POLITIK
Gereja sebagai utusan Allah harus menjadi teladan dalam kepemimpinan
untuk mempertahankan pemerintahan dengan cara: menjaga keharmonisan dan
kesatuan antar gereja, gereja dan badan-badan Kristen harus mencerminkan
kepemimpinan Kristen yang sesuai dengan ajaran Alkitab, gereja bekerja sama
untuk membawa orang berdosa pada Kristus, gereja mampu berdialog dengan benar
untuk tujuan ( keharmonisan, toleransi, kerukunan beragama), dan gereja harus
dengan kesatuan hati tetap mendoakan agar keendak Allah yang terjadi dalam
pemerintahan Indonesia ini.
BAGIAN VIII
GEREJA DAN PEPERANGAN ROHANI
Perubahan-perubahan yang radikal dan konsisten di Indonesia telah
membawa dampak yang begitu besar dalam segala aspek kehidupan masyarakat,
terutama juga dalam pelayanan gereja. Oleh sebab itu gereja perlu membuat
strategi-strategi untuk dapat menghadapi perubahan-perubahan yang membawa
dampak negatif, yaitu dengan cara: membuat strategi pertahanan yaitu strategi
supaya gereja dapat mempertahankan diri apabila mengalami serangan, strategi
penyerangan yaitu strategi supaya gereja dapat menyerang kuasa-kuasa yang
berada di belakang (tantangan, pencobaan, dan penganiayaan). Strategi-strategi
itu dilakukan supaya gereja mendapat kemenangan dalam peperangan rohani dan
menghasilkan buah-buah kebenaran bagi pelayan-pelayan gereja.
Posting Komentar untuk "LAPORAN BACA GEREJA DITENGAH-TENGAH PERUBAHAN DUNIA (SEJARAH GEREJA UMUM)"