RENUNGAN KEJADIAN 6:9-22 (SERMON GENESIS 6:9-22)
Shalom, Good Morning à Shalom,
Selamat pagi.
1. This morning we will start our morning
prayer but before that we will pray first
Pagi ini kita akan memulaikan doa pagi kita tapi
sebelumnya kita akan berdoa terlebih dahulu.
2. Lets Pray
Mari Kita
Berdoa.
3. Heavenly Father, we thank you for your
love,
so that we may be given the opportunity to
gather together in this place.
We will
soon read the truth of God's word. May God bless us.
In the name
of Jesus. We have pray. Amin
Bapa di Surga, kami bersyukur atas kasihmu,
sehingga kami boleh diberikan kesempatan
berkumpul bersama-sama di tempat ini.
Kami akan segera membaca kebenaran firman
Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati kami.
Dalam nama Yesus kami sudah berdoa. Amin
We open the Bible in Genesis 6:9-22.
Kita membuka Alkitab di dalam Kejadian
6:9-22
5.
I will read in bahasa Indonesia
Saya akan
membacakan dalam bahasa Indonesia
6. In Noah's day the sinful nature of man was
clearly demonstrated in two ways
namely sexual desire and violence
Pada zaman Nuh sifat dosa manusia dengan
terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal
yaitu nafsu seksual dan kekerasan
7. Human evil from day to day does not change.
Kejahatan manusia dari hari ke hari tidak mengalami
perubahan.
And in the midst of the wickedness that was rampant at that time, (Genesis 6:5),
God found in Noah a righteous person
and still trying to get in touch with God.
Dan di
tengah kejahatan yang merajalela pada saat itu, (ayat Kej 6:5),
Allah
menemukan dalam diri Nuh seorang yang benar
dan masih berusaha untuk berhubungan dengan
Allah.
Says Noah "Imless among his contemporaries"
shows that he separated himself from the evil that was being done by those around him and that Noah was pleasing to God
Dikatakan
Nuh "Tidak bercela di antara
orang-orang sezamannya"
menunjukkan
bahwa dia memisahkan diri dari kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang di
sekitarnya dan Nuh berkenan kepada Allah
10. Because of the rampant human evil,
then God decided to end the life of all creatures on Earth.
Oleh
karena kejahatan manusia yang semakin merajalela,
maka
Tuhan memutuskan untuk megakhiri hidup segala makhluk yang ada di Bumi.
11. But Noah received a gift from God,
Akan
tetapi Nuh mendapat karunia dari Allah,
12. So God made a covenant with Noah,
Where God promised Noah that he would be saved from punishment through the flood
by giving orders to Noah to build the Ark.
Sehingga
Tuhan mengadakan perjanjian dengan Nuh,
Dimana
Allah berjanji kepada Nuh bahwa ia akan selamat dari hukuman melalui air bah
dengan
memberikan perintah kepada Nuh untuk membuat Bahtera.
13. Noah responded to God's covenant by
believing in Him and His Word.
Not only believed but Noah also carried out
the commandment,
And prepare to enter the ark.
Nuh
menanggapi perjanjian Allah ini dengan percaya kepada Dia dan Firman-Nya.
Tidak hanya sekadar percaya tapi Nuh juga melakukan
perintah itu,
Dan mempersiapkan diri untuk memasuki bahtera.
In this day and age, criminal behavior still dominates humans.
If we see on TV or other information, humans are getting worse and worse.
Di
zaman sekarang ini perilaku kejahatan juga masih menguasai manusia. Kalau kita
melihat di TV atau informasi-informasi lainnya manusia semakin bertambah jahat.
1 Even so, we as believers, let's learn from the person of Noah to stay alive in the truth and associate with God then our lives will continue to be led by God. Amin
Walaupun demikian, kita sebagai
orang yang percaya,
mari kita belajar dari pribadi Nuh
untuk tetap hidup dalam kebenaran dan bergaul dengan Allah maka hidup kita akan
terus dipimpin oleh Allah. Amin
Posting Komentar untuk "RENUNGAN KEJADIAN 6:9-22 (SERMON GENESIS 6:9-22)"