Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SURAT FILIPI



 SURAT FILIPI

Jemaat Filipi dipercayai berdiri dengan bantuan beberapa orang yang telah berubah dan bertobat setelah menerima Injil yang dikabarkan Rasul Paulus, yaitu Lidia seorang penjual kain ungu (Kis.16:11-15) dan kepala penjara (Kis. 16:27-34). Serta jemaat Filipi dalam surat yang dikirim Paulus melalui Epafroditus (seorang yang dikirim dari Filipi untuk membantu pelayanan Paulus), disinggung mengenai penilik jemaat dan diaken yang bisa dirujuk kepada dua orang yang diatas sebagai penanggung jawab. 

Paulus dalam surat yang dikirimkan melalui Epafroditus (Flp.2:25) bermaksud untuk memberi penjelasan mengenai kesalahpahaman jemaat dari surat yang telah Paulus kirim sebelumnya mengenai Epafroditus sebagai “pelayan” yang membantu Rasul Paulus, dan berterimakasih atas segala pekerjaan dan bantuan yang jemaat kirimkan untuk membantu Paulus dalam pelayanan. 

Penulisan surat ini bisa jadi ditulis ketika rasul Paulus berada dalam penjara di Roma, namun pemenjaraan di Efesus juga dapat menjadi bahan yang perlu diperhatikan. 

Kesan: Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab untuk memberi pengertian bagi para pengikutnya atau orang yang mempercayai dia, dalam hal ini Paulus memberi pengertian karena jemaat Filipi terlihat seperti salah paham dengan maksud Paulus ketika mengirim surat yang pertama. 


Rabu, 24 April 2019 pukul 19:53 WIB – 21:04 WIB

Halaman 142-169

Surat kepada jemaat di Filipi merupakan surat yang utuh, walau banyak pendapat dan argumen yang “terlihat” meyakinkan secara rasional, yang mengatakan bahwa Surat ini adlah kumpulan surat yang disisipkan. Namun kita tetap percaya bahwa Surat ini merupakan kesatuan yang utuh, walau perlu bukti yang kuat untuk dapat mempertahankan keyakinan ini. Filipi 2:6-11 adalah ayat yang terkenal dan menjadi doktrin di gereja, namun terdapat masalah dimana para theolog menganggap bahwa ayat ini “himne” tidak ditulis oleh Paulus. Disamping itu kita dapat melihat bahwa doktrin mengenai eksistensi Kristus dari himne ini memiliki tiga fase.

SURAT KOLOSE

Jemaat Kolose adalah buah dari pekerjaan/pelayanan dari Epafras, dan Paulus belum pernah mengunjungi jemaat tersebut (1:4 dan 2:1). Surat ini ditulis untuk membantu menjawab persoalan-persoalan yang terjadi di dalam jemaat, karena Epafras dan Arkhipus sebagai kawan sekerja Paulus sulit untuk menyelesaikan masalah tersebut, masalah tersebut sama dengan masalah dijemaat lainnya, yaitu mengenai bidat dan ajaran palsu. Bidat yang dimaksudkan dalam surat ini adalah sekumpulan orang yang memiliki pengajaran atau kata fisafat  yang digunakan Paulus untuk menunjukan bahwa ha tersebut menyimpang, memang bidat yang dimaskudkan dalam surat ini sulit untuk diprediksi apa yang diajarkan mereka. Namun, dari maksud yang Paulus sampaikan terlihat secara implisit mengenai banyak hal, baik itu mengenai Kristus,adat istiadat, dan banyak lagi.

Surat ini bertujuan untuk mengajarkan atau memberi dokma mengenai keagungan Kristus yang melebihi segala yang ada, atau segala yang telah diciptakan, disamping untuk melawan ajaran-ajaran sesat, dan memberi pengertian untuk jemaat selalu berpegang kepada Kristus dan tidak berpegang pada aturan dunia “adat istiadat” yang dibuat oleh manusia. 

Surat ini ditulis oleh Paulus walau banyak teori dan tanggapan mengenai keaslian Surat ini bahwa Paulus yang menulisnya. Dengan alasan bahwa situasi yang ada dalam suratnya tidak menunjukan ketika Paulus masih hidup (sebelum atau sesudah Paulus hidup), namun semua hal tersebut dapat dibantah dengan melihat isi dari surat ini dan Surat Filemon yang mengacu kepada situasi ketika Rasul Paulus masih hidup. Surat ini ditulis ketika Paulus dalam pemenjaraan di Roma, sampai saat ini hanya sedikit yang meragukan teori ini, dan Surat ini ditulis sekitar tahun 80 M. Dan isi dari ayat 4:16 mengenai surat kepada jemaat di Laodikia disimpulkan surat itu telah hilang, dan sulit untuk menyimpulkan bahwa Surat Filemon atau Surat Efesus adalah surat yang dimaksudkan.

Tanggapan: 

Buku ini menjadi referensi yang sangat berguna bagi saya, karena dengan atau setelah membaca buku ini banyak hal baru yang saya temukan yang tentunya berguna sebagai pengetahuan untuk dapat memahami Alkitab secara lebih baik. Dan setelah membaca buku ini dapat membantu saya untuk mengerti lebih baik dari penjelasan dari khotbah pendeta di gereja, terutama untuk tahun ini gereja yang tempat saya datang untuk persekutuan dan mendengarkan khotbah terambil dari Surat Kolose. 


Posting Komentar untuk "SURAT FILIPI"