SURAT KROINTUS
SURAT KORINTUS
Hal menarik dan baru yang saya dapatkan dari pembacaan buku Pengantar Perjanjian Baru oleh Donald Guthrie adalah:
Jemaat Korintus tidak dapat menjadi contoh bagi orang-orang sekitar hingga kedua surat Korintus ini amat berharga dan menggambarkan problem yang membuat rasul Paulus sedih (hlm28). Alasan memilih hal ini menarik adalah sebelum saya membaca buku ini dan mendengar penjelasan dosen di kelas waktu lalu saya tidak pernah tahu bahwa ternyata Korintus ini merupakan jemaat yang memiliki masalah yang luar biasa cf. hlm 34 1 Korintus), meliputi status, kejahatan di dalam berbagai aspek, pertikaian, mencari keadilan pada orang yang tidak beriman dan kebejatan (perzinahan, hubungan antara anak dengan ibu tiri, dll). Ketika saya membayangkan untuk menjadi rasul Paulus ketika mendengar kabar mengenai jemaat di Korintus, betapa perlunya penanganan dan teguran keras bagi jemaat disana, dan Paulus hanya bisa memberi surat mungkin karena ia sedang dalam pelayanan atau dipenjara.
Lawan Paulus di Korintus (hlm 28-31) menjadi hal yang menarik bagi saya, ternyata dibalik tujuan Paulus mengirim surat ini untuk menegur jemaat disana ternyata Paulus ingin membantu jemaat dalam mengetahui Injil yang sebenarnya dan konsep eskatologi dan guru-guru atau nabi palsu yang mengajarkan tentang Injil yang salah.
Adanya kunjungan dukacita dan surat kesesakan (hlm 35-48), hampir seluruh pembacaan dari buku ini merupakan hal yang baru bagi saya, ternyata Paulus menulis surat ke Korintus ini memiliki kepelikan dan banyak yang masih diperbincangkan mengenai “surat yang hilang”, “kunjungan yang ketiga kali atau tidak pernah atau hanya keinginan”, “urutan pasal 1-9 dan 10-13 dalam 2 Korintus”, sedangkan ketika membaca surat ini seperti hal yang biasa saja dan tidak ada permasalahan, ini menjadi suatu ketertarikan untuk semakin mempelajari Alkitab yang begitu unik ini, disamping isinya merupakan Firman Tuhan yang reevan bagi kita zaman sekarang penting juga untuk menggali dan mempelajari dari para theolog-theolog sebelumnya mengenai surat Paulus ini. Namun walaupun terlihat bahwa Alkitab ini memiliki problem terlebihnya surat Paulus kepada jemaat di Korintus tidak mengurangi iman kita untuk percaya kepada Tuhan, melainkan untuk membuat kita semakin percaya bahwa penyertaan Tuhan dari dulu sampai sekarang dalam segala masalah itu nyata.
Dan hal yang baru serta menarik dari pembacaan ini adalah penanggalan surat ini, dengan merujuk pada tulisan Paulus di suratnya membuat para teolog menafsirkan dan merekonstruksi argumen mereka mengenai jeda waktu penulisan surat 1 Korintus dan 2 Korintus ini, bahkan penulis buku ini tidak menyimpulkan kapan tepatnya surat-surat ini ditulis, jadi perlu mencari tahu dengan membaca lebih banyak buku-buku mengenai surat Korintus ini untuk menyimpulkan kapan waktu ditulisnya surat ini.
Simpulan
Setiap pelajaran atau matakuliah bila dipelajari lebih dalam lagi akan secara otomatis menambah wawasan seseorang, karena begitu banyak hal-hal yang baru dan menarik bila mempelajari Alkitab dengan rujukan atau referensi dari berbagai aspek baik itu dari lingkungan (sekolah/kampus, diskusi) dan dari liturgi (internet, buku-buku, dll) tanpa mengenyampingkan kuasa Roh Kudus yang memberi pencerahan bagi setiap pribadi untuk dapat memahami isi Alkitab itu sendiri. Sebab Alkitab adalah kitab yang terbuka yang menerima berbagai masukan atau rujukan untuk dapat memahami isi Alkitab itu, tanpa mengenyampingkan kebenaran yang mutlak dari Alkitab sebagai Firman Tuhan yang tanpa salah, namun tidak salah bila ingin mencari dan menggali lebih dalam lagi dengan melihat dari pengalaman dan pengetahuan orang lain.
TERIMA KASIH, TUHAN YESUS MEMBERKATI
Posting Komentar untuk "SURAT KROINTUS"