Sosok Yang Dinanti-nantikan - Matius 1:21-23
Dalam kehidupan kita sebagai anak muda pasti kita pernah menanti-nantikan sosok seseorang yang akan menjadi masa depan kita. Kita juga pasti sudah menentukan bagaimana kriteria atau sosok yang akan menjadi pasangan kita kedepannya. Saya memiliki teman seorang wanita yang lumayan cukup dekat dengan saya, ia sering kali cerita kepada saya bagaimana kriteria pria yang akan menjadi pasangan dia. Dia berkata bahwa ia sangat ingin memiliki kriteria pria yang tinggi, putih, pake kaca mata, tampan, baik, takut akan Tuhan, mapan dan masih banyak lagi. Teman saya ini sangat menanti-nantikan sosok pria yang seperti itu. Hingga pada suatu ketika ia terus berharap dan berdoa kepada Tuhan agar dia dipertemukan dengan sosok pria yang seperti itu dan ia tidak pernah bosan dan capek menanti-nantikan sosok pria idamannya tersebut sampai ia menemukan sosok yang seperti itu. Tetapi sampai saat ini ia masih belum menemukan kriteria pria seperti yang dia nanti-nantikan tersebut, karena tidak ada manusia yang sempurna seperti yang teman saya itu inginkan.
Sekarang, bagaimana dengan kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, apakah kita masih menanti-nantikan hal-hal yang belum pasti dibumi ini? Maka demianlah kita sebagai anak-anak Tuhan tahu mana yang pantas dan yang pasti untuk kita nanti-nantikan didalam kehidupan kita.
Lalu, bagaimanakah sosok yang kita nanti-nantikan?
1. Sang Juruselamat
Kehidupan kita sebagai manusia, sering sekali kita menanti-nantikan hal-hal yang belum pasti. Dan sering sekali kali kita hanya menanti-nantikan hal-hal yang duniawi yang hanya memuaskan keinginan daging kita, yang hanya membuat kita bahagia sementara, dan hanya dengan hal-hal yang tidak kekal. Tanpa kita memikirkan dan menantikan hal- hal yang kekal bagi kehidupan kita kedepannya terkhususnya bagi yang masih muda. Saudara dalam Matius 1:21 dikatakan: “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”. Dari ayat ini kita dapat melihat bahwa Allah begitu mengasihi manusia, sehingga Allah menggenapi janji-Nya kepada manusia, dimana saat manusia jatuh dalam dosa dan manusia telah kehilangan relasi dengan Allah, sehingga hubungan antara Allah dan manusia terputus karena DOSA. Dosa ini terjadi karena ketidak taatan manusia kepada perintah Allah dan karena ketidak puasan manusia dengan apa yang telah Allah berikan kepada manusia. Sehingga karena kejatuhan manusia dalam dosa, Allah menjanjikan Keselamatan kepada manusia sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang Tunggal, itulah yang bernama Yesus Kristus. Yesus adalah Anak Tunggal Allah yang Allah berikan kepada manusia untuk menjadi Juruselamat bagi manusia berdosa. Yesus menyelamatkan manusia dengan cara memberikan diriNya untuk disiksa, dihina, dan dibunuh. Dimana Yesus mengorbankan diriNya untuk mati dikayu salib, untuk menanggung semua dosa-dosa manusia. Yesus adalah sosok yang tepat untuk dinanti- nantikan manusia, karena hanya Yesus Kristus lah yang mampu menyelamatkan manusia
dari dosa. Karena manusia tidak ada yang mampu untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari dosa. Karena dosa yang telah dilakukan manusia, telah membelenggu manusia dan akan membawa manusia kedalam maut. Maka hanya Yesus satu-satunya jalan Keselamatan yang bisa menyelamatkan manusia. Tetapi terkadang kita sebagai manusia tidak pernah menyadari siapa diri kita, bahkan kita tidak pernah menghargai pengorbanan Yesus di kayu salib demi kita manusia berdosa. Terkadang kita tidak menerima kasih karunia yang Allah berika kepada kita. Saudara pada hari ini, saya mengajak kita semua untuk merenungkan firman ini, sosok yang kita nanti-nantikan sudah datang kedunia dan Dia telah menggenapi janji-janjiNya untuk menyelamatkan manusia. Jadi marilah kita sebagai anak-anak Tuhan percaya kepada sosok yang kita nanti-nantikan itu yaitu Yesus Kristus, bahwa hanya Dialah satu- satunya Sang Juruselamat manusia.
2. Sang Penyerta
Pernah ga sih kalian sebagai anak-anak Tuhan berfikir, bagaimana sih kehidupan kita tanpa Yesus Kristus? Apakah kita mampu menjalani kehidupan kita tanpa Yesus Kristus? Apakah kita dapat selamat tanpa Yesus Kristus datang kedunia tanpa memberikan diriNya untuk menanggung semua dosa-dosa manusia? Saudara, mungkin kita pernah berfikir seperti ini dalam benak kita. Tapi yang perlu saudara ketahui adalah kita manusia yang telah jatuh dalam dosa dan kita tidak akan bisa hidup tanpa Yesus Kristus dalam kehidupan kita. Dalam Matius 1:22, dikatakan: “….Supaya genaplah yang difirmankan Tuhan…”. Ayat ini ingin menjelaskan kepada kita, bahwa Allah telah berjanji kepada Adam dan Hawa, bahwa Allah akan memberikan keselamatan kepada manusia dan Allah telah menggenapi janjiNya itu dengan memberikan AnakNya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus. Dan dalam ayat 23, megatakan: …mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita”. Ini adalah bukti yang Allah berikan kepada manusia, bahwa Allah sangat mengasihi manusia, meskipun manusia masih sering mengecewakan Allah, melalui perkataan, tindakan, dan perbuatan manusia.
Saudara, dari ayat ini juga kita dapat melihat bahwa manusia itu tidak dapat hidup didunia ini, karena kasih karunia dan penyertaan Allah manusia dapat hidup di dunia ini. Sadar atau tidak sadar, Allah itu selalu menyertai perjalanan kehidupan kita, Karena Allah adalah Allah yang sangat mengasihi kita dan Allah sangat peduli dengan kehidupan umatNya.
Saudara dari renungan kita pada hari ini, saya mengajak saudara untuk merenungkan
bersama-sama, seperti apakah sosok yang kita nanti-nantikan itu?
a. Ia adalah Sang Jururselamat
b. Ia adalah Sang Penyerta
Tuhan Yesus Memberkati
Amin.
Posting Komentar untuk "Sosok Yang Dinanti-nantikan - Matius 1:21-23"